Kamis, 05 Januari 2012

Boy Band dan Girl Band
Boy band dan girl band di Indonesia semakin banyak. Apalagi setelah diadakannya pemilihan boy band dan girl band. Mereka terdiri dari beberapa orang, bisa 3 orang atau lebih. Menyanyi dan juga menari. Mereka seperti mengikuti orang – orang Korea, yang sudah lebih maju terdahulu dalam ajang Boy dan Girl band. Kebanyakan dandanan dan baju mereka juga Harajuku. Dan lagunya kadang kurang easy listening. Kalau saya pribadi, memang kurang menyukai boy dan girl band tersebut.

Karna menurut saya,mereka kurang cocok seperti itu. Namun, semua itu adalah hak mereka masing – masing, dan mereka mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka. Kadang saya juga suka tertawa sendiri kalau melihat mereka menari sambil menyanyi, menurut saya itu aneh, tapi lucu. Kalau orang luar sana,mungkin lebih pantas melakukan itu. Mereka lebih suka lipsing, jadi sewaktu dipanggung mereka hanya memegang mic, namun tidak bernyanyi. Ya semoga saja di Indonesia musikalitasnya semakin maju.
Arus Lalu Lintas
Lalu lintas, terutama di kota Jakarta semakin ruwet. Seakan kendaraan meledak di jalan raya, semakin banyak, padat. Menurut saya, ini karna tingkat konsumtif masyarakat yang semakin tinggi. Masyarakat di Indonesia sangat konsumtif. Dan juga sekarang tingkat pembelian kendaraan secara kredit juga relative agak murah dibanding dengan sebelumnya. Jadi masyarakat mampu membeli kendaraan tersebut. Sebab itu, macet semakin merajalela, seakan itu merupakan santapan setiap hari untuk para pengedara mobil, motor dan angkutan umum lainnya.

Dan tingkat polusi juga semakin tinggi. Asap kendaraan menyebabkan polusi yang tidak baik untuk semua orang yang berada di sekitar. Bisa menganggu pernafasan dan lain - lain. Dan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya global warming. Sebenarnya, di Jakarta sudah ada alat transportasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi tingkat kemacetan, misalnya busway. Namun, jalur busway pun kadang juga macet karna transportasi yang lainnya juga menggunakan atau melalui jalur busway. Dan para pengendara mobil, motor kadang agak gengsi untuk menggunakan transportasi busway, mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi mereka.

Untuk itu, kita harus melakukan suatu kegiatan untuk mengurangi itu. Misalnya melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan, untuk penyerapan polusi dan membuat udara menjadi bersih, pohon itu juga sebagai paru-paru kota. Dan sebaiknya lebih meminimumkan penggunaan kendaraan pribadi.
Apakah mereka tidak ingin mengurangi tingkat kemacetan dan Global Warming? Semua tergantung dari diri masing – masing.
Sinetron
Sinetron di Indonesia makin bertambah banyak saja, dengan cerita yang menurut saya mudah di tebak. Menurut saya,sinetron itu kurang baik, apalagi jika ditonton oleh anak – anak dibawah umur yang masih dalam tahap meniru. Karna dalam sinetron, terdapat adegan – adegan yang kurang etis. Seperti perkelahian, tindak kekerasan dan lain – lain. Sinetron ditayangkan dari sore bahkan sampai malam di stasiun tv. Sinetron banyak ditonton oleh para ibu rumah tangga.

Menonton sinetron kadang hanya membuang waktu. Mengapa tidak menayangkan suatu acara yang lebih mendidik. Dan sekarang, bahkan jarang ada acara yang untuk anak – anak seperti jaman dulu. Sekarang yang lebih banyak yaitu cerita tentang suatu percintaan, perkelahian, permusuhan dan lainnya. Sinetron kadang ada dampak buruknya. Namun, bukannya melarang untuk menonton suatu sinetron, tapi sebaiknya Anda hanya meniru perilaku yang baik dalam sinetron tersebut. Karena, semua adegan dalam sinetron hanya fiktif belaka. Tidak benar – bener terjadi, semua hanya scenario.
Peran Seorang Wanita
Wanita adalah manusia yang paling hebat. Ia adalah seorang yang telah mengandung dan melahirkan kita. Ia yang merawat dan memelihara kita sejak masih bayi sampai tumbuh dewasa. Mereka memiliki 2 peran dalam rumah tangga, yaitu sebagai istri dan juga sebagai seorang ibu bagi anak – anaknya. Mereka harus melayani suaminya serta pula merawat anak – anaknya. Dan itu memang sudah kewajibannya.

Namun, tak semua wanita hanya berdiam diri dirumah, kebanyakan dari mereka bekerja. Mencari uang untuk dirinya sendiri, atau untuk menambah penghasilan keluarga jika mereka sudah berkeluarga. Seperti ada Polwan (Polisi Wanita), Ibu – ibu PKK yang berada di setiap RW, wanita karier, guru dan lainnya. Wanita sekarang lebih aktif.

Seperti contohnya Ibu – ibu PKK, mereka berperan aktif dalam lingkungan rumahnya. Mereka mengadakan lomba menghias dan menanam tanaman, lalu ada Posyandu yang diadakan setiap sebulan sekali dan lain sebagainya. Wanita juga berperan di rumah, selain mengurus anak – anak, mereka juga memasak, mencuci dan kegiatan yang lain.
Indonesia
Kebudayaan di Indonesia sangat banyak dan beragam – ragam. Dan di Indonesia juga terdapat banyak bahasa dari berbagai suku. Ada juga berbagai macam tari – tarian. Ada tari piring, tari saman, tari kecak, tari jaipong, tari kipas dan lain sebagainya. Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya, disini juga ada banyak hutan dan pantai yang indah. Pulau komodo yang berada di Indonesia juga termasuk 7 keajaiban dunia.

Denpasar atau bali merupakan tempat wisata yang sangat disukai oleh para turis asing. Disana terdapat pantai – pantai yang indah. Selain di bali, di Jogjakarta juga terdapat Candi Borobudur yang sangat terkenal dan menjadi tempat wisata dan juga termasuk sejarah Indonesia. Indonesia juga dikenal sebagai Negara yang penduduknya sangat ramah.

Di Indonesia, ada juga batik yang merupakan warisan Negara ini. Batik merupakan symbol dari Negara kita. Disini juga terdapat alat music, seperti angklung, suling, gendang dan lainnya. Banyak turis asing yang ingin mencoba memainkan alat music angklung. Dan juga banyak sekali jenis makanan disini. Turis asing yang berkunjung ke Indonesia mungkin akan ingin kembali lagi ke sini.

Indonesia kaya akan sumber daya dan budaya. Untuk itu, mari kita lestarikan dan kita jaga, agar budaya yang sudah ada tidak luntur, dan tidak diambil oleh Negara lain.
Hidup Untuk Apa atau Untuk Apa Hidup?
Dua istilah diatas mungkin hampir sama, namun berbeda arti menurut saya. Saya menulis dengan versi saya sendiri. Saya akan membahas  Hidup untuk apa terlebih dahulu.

Hidup untuk apa? Mungkin itu yang sedang saya pikirkan sekarang. Saya berfikir hidup itu untuk menerima, bersyukur, dan memberi. Menerima, ya kita menerima berkah dan hikmah dari Allah SWT. Kita selalu diberi kenikmatan oleh Allah, mungkin Anda tidak selalu sadar. Bahwa kita sehat atau sakit, banyak rezeki, tinggi ilmu dan lainnya, itu semua adalah dari Allah. Maka dari itu, kita harus selalu bersyukur kepadaNya atas semua yang telah diberikan kepada kita. Dengan bersyukur, maka Dia akan terus memberi kita suatu kenikmatan yang tiada henti. Lalu jika kita telah memiliki kelebihan harta, dan ilmu yang bermanfaat., maka bagikan atau berikan lah pertolongan kepada orang yang kurang mampu, karna dalam hartamu itu terdapat hak mereka. Dan Allah juga yang telah menitipkan harta itu untuk anda fitrahkan. Dan jika anda sudah memiliki ilmu yang cukup, maka berbagilah ilmu kepada orang lain. Karna dengan begitu ilmu yang anda punya tidak akan sia – sia. Dan ilmu adalah suatu amalan yang terus mengalir, bahkan sampai anda meninggal dunia.

Lalu, untuk apa hidup? Menurut saya, sebenarnya itu lebih seperti suatu pertanyaan yang dilontarkan oleh seseorang yang sedang berputus asa. Seperti sedang mengalami kondisi frustasi yang berlebihan. Seperti orang itu merasa hidupnya sudah tak berarti lagi, seperti sudah tak ada semangat hidup. Padahal hidup hanya sekali dan janganlah kau sia-siakan hanya untuk frustasi dan lainnya yang kurang penting. Hidup itu seperti roda yang berputar, kadang diatas kadang dibawah. Tak menentu. But, just enjoy it! Jika anda bersyukur, maka anda akan merasa hidup ini berarti dan tidak sia – sia. Gunakanlah waktu yang masih Anda punya sebaik mungkin. 
Galau

Galau, kata – kata yang sering digunakan oleh anak – anak muda jaman sekarang, yang perasaannya sedang galau, tak karuan. Menurut saya, galau adalah perasaan yang sedang sedih, bimbang, dan sebagainya. Dan kebanyakan galau itu disebabkan oleh rindu yang tak terbalaskan, perasaan yang belum tersampaikan, memikirkan seseorang, habis putus dan juga bisa galau karna pekerjaan, tugas, dan lainnya.

Galau itu susah diartikan dengan kata – kata sebenarnya. karna, galau itu dari diri dan hati kita sendiri. Ya sesuai suasana hati. Dan orang yang galau disebut sebagai Galauers. Menurut saya, galau hanya buang – buang waktu saja. Masih banyak yang harus dikerjakan dan diselesaikan daripada bergalau ria. Untuk mengatasi galau, lakukan segala sesuatu yang bermanfaat, ya menyibukkan diri kita sendiri, agar tidak berfikir sesuatu yang membuat kita galau terus – menerus.
Tahun 2011 = Tahun Masa Bodoh

Saya mengutip ini dari siarin berita di Metro Tv.

Bahwa tahun ini banyak sekali peristiwa yang terjadi di Negeri Indonesia ini. Seperti korupsi yang semakin merajalela dan semakin terang – terangan. Korupsi sangat merugikan negeri ini. Korupsi banyak bagiannya, ada korupsi akan minyak bumi dan gas, perbankan, pendidikan, infrastruktur, pertambangan, hutan dan lainnya. Tapi mengapa pemerintah masih tetap diam, seakan mereka tidak ingin turun tangan menyelesaikan masalah – masalah tersebut, seakan mereka tidak ingin tahu, tidak peduli, hanya masa bodoh.

Disamping itu, badan hukum di Indonesia seperti mudah diperjualbelikan dan di permainkan. Sehingga mereka yang berbuat kesalahan berat dihukum, namun tidak sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya. Disini uang berbicara. Uang dapat menghalalkan segalanya. Sedangkan untuk yang tidak memiliki kekayaan lebih, akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukankah sangat tidak adil??
Misalkan anak yang dituduh curi sandal yang berharga hanya 30ribu rupiah, langsung didakwah dihukum penjara 5 tahun yang fasilitasnya biasa, sedangkan para koruptor yang sangat keji tersebut malah diberi fasilitas yang sangat lengkap nan mewah. Mengapa hukum di Indonesia sangat tidak adil??

Bukankah badan hukum harus adil? Harus menegakkan keadilan. Tanpa memandang bulu. Mengapa Presiden tidak melakukan suatu tindakan untuk memberantas segala kesimpangsiuran di negeri ini?? Haruskah para rakyat dan para mahasiswa terus berdemontrasi? Jika Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai pengatur Negara, maka sebaiknya mundur saja.
Republik Kekerasan

Tulisan ini saya kembangkan dari wacana di Metro TV.

Negeri ini seolah telah menjadi republic kekerasan. Berbagai bentrokan sudah banyak terjadi di negeri ini. Seakan hakim pengadilan sudah tak berfungsi. Yang ada hanya main hakim sendiri. Kekerasan banyak terjadi antara para demontrasi dengan para aparat. Jika sama – sama sudah tidak bisa menahan emosi, pasti terjadi bentrokkan, dan selalu ada korban. Seolah permasalahan yang ada sudah tidak bisa diselesaikan dengan jalan damai. Mereka menyelesaikan dengan cara kekerasan, padahal dengan begitu, masalah tidak akan selesai.
Alasan mengapa masyarakat mudah mengubar kemarahan dan kekerasan, karna soal beratnya tekanan hidup. Yang merupakan ekpresi dari sikap frustasi atas ketidakmampuan dalam menghadapi persoalan kehidupan.  Seperti merasa jalan ke depan begitu gelap dan tidak ada setitik cahaya yang bisa didapatkan. Untuk itu, harus dilakukan pembangunan harapan kembali. Pemerintah harus berperan untuk memeratakan kemakmuran dengan lebih berpihak kepada mereka yang tertinggal.

Jika pemerintah tidak memikirkan kemakmuran, mereka hanya peduli pada angka pertumbuhan, dan para aparat hanya peduli pada diri mereka masing – masing, maka akan terjadi hal yang seperti kekerasan tersebut. Untuk mencegah agar tidak menjadi “Republik Kekerasan”, maka harus ada langkah untuk memperbaiki keadaan ini.

Pertama, mengurangi rasa frustasi yang ada di dalam masyarakat. Jangan membiarkan mereka kehilangan harapan tentang suatu kemakmuran. Dan pemerintah juga harus tegas menegakkan aturan dan hukum. Ketidakadilan hukum dan ekonomi yang terjadi juga akan membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah dan pada akhirnya mereka menjadi tidak peduli akan adanya aturan dan hukum yang berlaku.
Kesunyian Jiwa

Sepinya hari yang ku lewati
Tanpa ada dirinya yang menemani
Sunyi ku rasa dalam hidupku
Tak mampu aku tuk melangkah

Masih ku ingat senyumannya
Yang selalu membuatku mengenangnya
Terbawaku dalam kesedihan
Tak sadar kini ia tak disisi

Dia masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir seperti ini?
Illegal Logging
Illegal logging adalah penebangan liar. Penebangan liar dilakukan oleh para penebang yang tidak bertanggung jawab dan juga tidak memiliki izin. Penebangan liar merupakan suatu kegiatan yang merugikan. Karna dapat menyebabkan erosi dan banjir. Dan juga dapat menganggu kehidupan habitat didalamnya. Serta kerusakan.

Untuk itu, seharusnya hukum untuk illegal logging harus lebih tegas dan diterapkan. Agar para penebang liar kapok, dan tidak melakukan hal tersebut lagi. Salah satu tujuan penebangan liar tersebut adalah untuk kegiatan ekspor, bahkan juga untuk di dalam negeri. Dan sebab itu, hutan harus di reboisasi. Karna jika melakukan eksploitasi yang berlebihan, maka hutan harus di reboisasi, agar tetap terjaga kelestariannya.
HAM
HAM adalah Hak Asasi Manusia. Hak untuk hidup, hak untuk bebas mengeluarkan pendapat, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk beribadah, dan lain – lain. Hak Asasi Manusia merupakan anugerah atau kodrat yang telah diberikan oleh Tuhan kepada semua manusia sejak mereka masih di dalam kandungan. Namun, apa yang telah terjadi di negeri Indonesia pada saat ini? Seakan HAM sudah tidak dipandang lagi.

Seperti yang terjadi di Lampung belakangan ini, seakan HAM dipandang sebelah mata oleh para penguasa, yang mempunyai kedudukan tinggi tersebut. Padahal HAM dilihat bukan dari kedudukan seseorang. HAM ada dalam diri setiap manusia. Pembantaian kepada para petani tersebut merupakan sikap yang sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan. Mengapa mereka tega melakukan seperti itu? Mengapa pemilik modal yang berhamburan uang itu menugaskan para bawahannya untuk melakukan itu? Seperti Maju Tak Gentar Membela yang Bayar.

Sangatlah tidak adil jika mereka tidak dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Karna menurut saya, ini adalah pelanggaran HAM. Menurut saya, pemerintah seharusnya langsung turun tangan dalam kasus ini. Tapi mengapa pemerintah hanya bertopang dagu? Hanya membuat rencana, namun tidak dilaksanakan. Kasus ini dapat dengan mudah menyebar ke negera lainnya, dan bisa membuat Negara ini menjadi malu sendiri, dan membuat Negara Indonesia dipandang kurang baik oleh Negara lainnya. Dan yang Saya baca di Koran, badan HAM sudah lama melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, namun sampai sekarang belum ada tindakan untuk menyelesaikan perkara tersebut. Dan PT tersebut masih membela diri, mereka berkata “mana mungkin kami melakukan hal seperti itu”. Ya semoga semua masalah dapat terselesaikan secara baik dan adil.
DBD
Pada tahun 2011 di Indonesia tingkat penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue mengalami peningkatan, namun jumlah korban tewas akibat nyamuk Aedes (Ae) Aegepty mengalami penurunan  daripada tahun sebelumnya. Nyamuk Aedes (Ae) Aegepty dan nyamuk lain jenis Ae yang masuk species Albopictus adalah spesies nyamuk Ae yang bisa hidup di segala daerah yang berketinggian di bawah 1.000 meter di atas permukaan laut.
Untuk itu, kita harus lebih siaga dalam mencegah dan memberantas penyebaran nyamuk demem berdarah tersebut. Menurut saya, kita harus melakukan 5M dua minggu sekali di lingkungan tempat tinggal dan rumah kita sendiri. Membersihkan selokan, menutup tempat menyimpan air, dan juga dapat melakukan Fogging. Dan juga selalu menjaga kebersihan.

Senin, 02 Januari 2012


Tahun 2011 = Tahun Masa Bodoh

Saya mengutip ini dari siarin berita di Metro Tv.

Bahwa tahun ini banyak sekali peristiwa yang terjadi di Negeri Indonesia ini. Seperti korupsi yang semakin merajalela dan semakin terang – terangan. Korupsi sangat merugikan negeri ini. Korupsi banyak bagiannya, ada korupsi akan minyak bumi dan gas, perbankan, pendidikan, infrastruktur, pertambangan, hutan dan lainnya. Tapi mengapa pemerintah masih tetap diam, seakan mereka tidak ingin turun tangan menyelesaikan masalah – masalah tersebut, seakan mereka tidak ingin tahu, tidak peduli, hanya masa bodoh.

Disamping itu, badan hukum di Indonesia seperti mudah diperjualbelikan dan di permainkan. Sehingga mereka yang berbuat kesalahan berat dihukum, namun tidak sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya. Disini uang berbicara. Uang dapat menghalalkan segalanya. Sedangkan untuk yang tidak memiliki kekayaan lebih, akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukankah sangat tidak adil??

Misalkan anak yang dituduh curi sandal yang berharga hanya 30ribu rupiah, langsung didakwah dihukum penjara 5 tahun yang fasilitasnya biasa, sedangkan para koruptor yang sangat keji tersebut malah diberi fasilitas yang sangat lengkap nan mewah. Mengapa hukum di Indonesia sangat tidak adil??

Bukankah badan hukum harus adil? Harus menegakkan keadilan. Tanpa memandang bulu. Mengapa Presiden tidak melakukan suatu tindakan untuk memberantas segala kesimpangsiuran di negeri ini?? Haruskah para rakyat dan para mahasiswa terus berdemontrasi? Jika Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai pengatur Negara, maka sebaiknya mundur saja.

Sinetron

Sinetron di Indonesia makin bertambah banyak saja, dengan cerita yang menurut saya mudah di tebak. Menurut saya,sinetron itu kurang baik, apalagi jika ditonton oleh anak – anak dibawah umur yang masih dalam tahap meniru. Karna dalam sinetron, terdapat adegan – adegan yang kurang etis. Seperti perkelahian, tindak kekerasan dan lain – lain. Sinetron ditayangkan dari sore bahkan sampai malam di stasiun tv. Sinetron banyak ditonton oleh para ibu rumah tangga.

Menonton sinetron kadang hanya membuang waktu. Mengapa tidak menayangkan suatu acara yang lebih mendidik. Dan sekarang, bahkan jarang ada acara yang untuk anak – anak seperti jaman dulu. Sekarang yang lebih banyak yaitu cerita tentang suatu percintaan, perkelahian, permusuhan dan lainnya. Sinetron kadang ada dampak buruknya. Namun, bukannya melarang untuk menonton suatu sinetron, tapi sebaiknya Anda hanya meniru perilaku yang baik dalam sinetron tersebut. Karena, semua adegan dalam sinetron hanya fiktif belaka. Tidak benar – bener terjadi, semua hanya scenario.

Republik Kekerasan
Tulisan ini saya kembangkan dari wacana di Metro TV.

Negeri ini seolah telah menjadi republic kekerasan. Berbagai bentrokan sudah banyak terjadi di negeri ini. Seakan hakim pengadilan sudah tak berfungsi. Yang ada hanya main hakim sendiri. Kekerasan banyak terjadi antara para demontrasi dengan para aparat. Jika sama – sama sudah tidak bisa menahan emosi, pasti terjadi bentrokkan, dan selalu ada korban. Seolah permasalahan yang ada sudah tidak bisa diselesaikan dengan jalan damai. Mereka menyelesaikan dengan cara kekerasan, padahal dengan begitu, masalah tidak akan selesai.

Alasan mengapa masyarakat mudah mengubar kemarahan dan kekerasan, karna soal beratnya tekanan hidup. Yang merupakan ekpresi dari sikap frustasi atas ketidakmampuan dalam menghadapi persoalan kehidupan.  Seperti merasa jalan ke depan begitu gelap dan tidak ada setitik cahaya yang bisa didapatkan. Untuk itu, harus dilakukan pembangunan harapan kembali. Pemerintah harus berperan untuk memeratakan kemakmuran dengan lebih berpihak kepada mereka yang tertinggal.

Jika pemerintah tidak memikirkan kemakmuran, mereka hanya peduli pada angka pertumbuhan, dan para aparat hanya peduli pada diri mereka masing – masing, maka akan terjadi hal yang seperti kekerasan tersebut. Untuk mencegah agar tidak menjadi “Republik Kekerasan”, maka harus ada langkah untuk memperbaiki keadaan ini.
Pertama, mengurangi rasa frustasi yang ada di dalam masyarakat. Jangan membiarkan mereka kehilangan harapan tentang suatu kemakmuran. Dan pemerintah juga harus tegas menegakkan aturan dan hukum. Ketidakadilan hukum dan ekonomi yang terjadi juga akan membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah dan pada akhirnya mereka menjadi tidak peduli akan adanya aturan dan hukum yang berlaku.

Peran Seorang Wanita

Wanita adalah manusia yang paling hebat. Ia adalah seorang yang telah mengandung dan melahirkan kita. Ia yang merawat dan memelihara kita sejak masih bayi sampai tumbuh dewasa. Mereka memiliki 2 peran dalam rumah tangga, yaitu sebagai istri dan juga sebagai seorang ibu bagi anak – anaknya. Mereka harus melayani suaminya serta pula merawat anak – anaknya. Dan itu memang sudah kewajibannya.

Namun, tak semua wanita hanya berdiam diri dirumah, kebanyakan dari mereka bekerja. Mencari uang untuk dirinya sendiri, atau untuk menambah penghasilan keluarga jika mereka sudah berkeluarga. Seperti ada Polwan (Polisi Wanita), Ibu – ibu PKK yang berada di setiap RW, wanita karier, guru dan lainnya. Wanita sekarang lebih aktif.
Seperti contohnya Ibu – ibu PKK, mereka berperan aktif dalam lingkungan rumahnya. Mereka mengadakan lomba menghias dan menanam tanaman, lalu ada Posyandu yang diadakan setiap sebulan sekali dan lain sebagainya. Wanita juga berperan di rumah, selain mengurus anak – anak, mereka juga memasak, mencuci dan kegiatan yang lain.