PT. HM Sampoerna Tbk dalam Program Corporate Social
Responsibility
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. merupakan
perusahaan yang memproduksi rokok di Indonesia yang berdiri tahun 1913.
Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh seorang imigran asal China yang
bernama Liem Seeng Tee. Perusahaan ini memproduksi rokok kretek maupun rokok
putih. Pada tahun 1930-an, ia merubah nama keluarga dan perusahaannya menjadi
“Sampoerna” yang artinya kesempurnaan. Pada generasi ketiga (pada tahun 1978),
Sampoerna diambil alih oleh Putera Sampoerna, dengan dibawah alihnya perusahaan
berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur
modern dan memulai masa investasi dan ekspansi. Keberhasilan yang diperoleh
oleh Sampoerna, membuat Philip Morris International Inc. (PMI) tertarik untuk
memilikinya. Dan akhirnya pada bulan Mei tahun 2005, PT Philip Morris Indo
(merupakan afiliasi dari Philip Morris International Inc. (PMI)).
Sampoerna telah berkembang dan berdiri selama
bertahun-tahun, dan sudah menjadi PT yang terkenal di penjuru Indonesia. Selain
memikirkan masa depan bisnisnya, PT Sampoerna juga memikirkan
tentang lingkungan dan masyarakat sekitar. CSR atau Coprorate Social
Responsibility merupakan upaya suatu perusahaan untuk bertanggungjawab dalam
kegiatan sosial dan lingkungan disekitarnya. Dengan Peraturan Pemerintah tahun
2007 pasal 74 ayat 1, yang berbunyi : Perseroan Terbatas yang menjalankan usaha
dibidang yang bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan
tanggungjawab social dan lingkungan. Dan diperkuat oleh Peraturan Menteri
Negara BUMN No : per-07/MBU/2007. Maka PT Sampoerna menjalankan berbagai
program kegiatan sosial, guna meningkatkan kondisi hidup di lingkungan tinggal
dan kerja para karyawan PT Sampoerna, serta pada masyarakat petani yang memasok
tembakau. Program yang dijalankan oleh PT Sampoerna yaitu seperti
pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penangganan
bencana alam.
4 Pilar Program Tanggung Jawab
Sosial PT Sampoerna :
Bencana
alam merupakan salah satu bagian memilukan dari realitas di Indonesia. Tim
Sampoerna Rescue (SAR) telah dikerahkan untuk melakukan penanganan bencana alam
di berbagai daerah di Indonesia.
PT Sampoerna berfokus dalam
memberikan akses lebih besar terhadap materi pendidikan melalui Pusat
Pembelajaran Masyarakat dan Mobil Pustaka di daerah sekitar pabrik kami di Jawa
Timur dan Jawa Barat. Kami juga mengoperasikan perpustakaan karyawan di pabrik
SKT kami di Surabaya, Jawa Timur.
Pada tahun 2006, Pusat Pelatihan
Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) mulai beroperasi di atas lahan
Perusahaan seluas 10 hektar di dekat pabrik Sampoerna di Sukorejo, Pasuruan,
Jawa Timur. PPK Sampoerna menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan
untuk mendorong pengembangan usaha kecil di masyarakat yang tinggal di sekitar
pabrik Sampoerna dan di sejumlah daerah lain di Jawa Timur dan Lombok.
Melalui kerja sama dengan beberapa
organisasi lingkungan, PT Sampoerna mendukung Program Pelestarian Mangrove di
Surabaya dan penanaman kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk mewujudkan
lingkungan yang berkelanjutan.
Sepanjang
tahun 2013, Sampoerna dan ACT akan membangun dan merenovasi 65 rumah ramah
gempa, serta akan melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana di Padang Pariaman,
Sumatera Barat. Program ini didukung penuh Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB). Arah kebijakan BNPB 2013-2014 diantaranya meng-galakkan Program
Desa/Kelurahan Tangguh, dimana berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun
2012, Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, adalah sebuah Desa atau Kelurahan yang
memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir
sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan
kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
Pada tanggal 20-22 September 2013, PT HM Sampoerna Tbk. menggelar acara tahunan Pusat
Pelatihan Kewirausahaan (PKK Sampoerna) di Surabaya. Pada PPK Sampoerna Expo tahun ini juga dilaksanakan
penandatanganan Nota Kesepahaman antara Sampoerna dan Kementerian Pertanian
terkait pengembangan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, khususnya dalam
mengembangkan dan memasarkan produk pertanian melalui dukungan usaha dan
kemitraan agribisnis.
PPK
Sampoerna Expo bertujuan untuk memperkenalkan pencapaian usaha kecil dan
menengah (UKM) binaan PPK Sampoerna dalam menjalin interaksi dan sinergi antar
pemangku kepentingan terkait pengembangan kewirausahaan (akademisi, pengusaha,
pemerintah dan komunitas) serta untuk membangun jarin pemasaran UKM. PPK
Sampoerna juga mencerminkan dukungan kami terhadap Gerakan Kewirausahaan
Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2011. Dengan
diadakan program seperti ini, maka dapat membantu penggurangan tingkat
pengganguran yang ada. Dan PT Sampoerna mendapat berbagai penghargaan, seperti penghargaan
“Forum Perusahaan untuk Pengembangan Masyarakat” dalam kategori Gold di 2011
serta penghargaan “Tokoh Pengusaha dan Pemimpin Perusahaan Penggerak UMKM 2012”
dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Dengan
menggadakan program yang berhubungan dengan CSR, maka tingkat hubungan antara
perusahaan dengan lingkungan/masyarakat ,menjadi lebih erat dan baik. CSR dapat
membuat 2 pihak tersebut sama-sama beruntung, baik pihak perusahaan maupun
pihak yang dilibatkan dalam program CSR.
Sumber : http://www.sampoerna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar